Minggu, 13 Oktober 2013

can-can episode 2

Ending of “Can-Can”
Have you ever read short story "can-can" ? so, what do you think about it ? I think there's something that make that story feels un finish ending. There so many possibilities with the ending especially about the wife and their child. In this case, i will try to finish the ending of Can-Can with my own perception, and still use third person of point of view, i make this story happy ending.
“Have you ever did can-can dance?” he asked to Sarah unexpectedly.
“No, I never do that awkward dance. Why ? “
He just smiled without spoke anything. He still imagined how his wife smiled and danced cheerfully, held up her skirt and kicked her legs, and his child laughed happily. He asked to himself why he never realized that the happiness of his family was coming when they laughed and did something exciting together ? He never thought what will he do if he found his wife did the same thing like him. Having a date with another man and let his children search their own happiness. Why didn’t he stayed at home, played with his children, and made the happiness of his family together?
He loved his wife and his children, just a little annoyed sometimes. He missed the times when he, his wife, and children went to zoo, had a walk, enjoyed the place , and laughed together when a monkey made his child scared and then cried. All memories about his family made him confused. Suddenly his phone was ringing , a call from his wife. She asked him to buy milk for their child after he finished his business. Then Sarah asked to him.
“Is it your wife?”                                                 
“Yes ..” He just answered shortly.
Then they started to keep silent again, but finally he decided to talk something to Sarah.
“I think I should go home now, I will accompany you back to café. Sorry, maybe this is the last for us“
During on the way to café, Sarah didn’t say anything. He knew from Sarah’s face that she was annoyed, but he thought that was the best choice. He couldn’t have a date with Sarah continuously while his wife and children expected him as a good husband and good father. He couldn’t erase the smile of his wife when she was dancing “Can-Can”, and the expression of his children when they laughed happily together.
When he arrived home, he found his wife and his child were dancing “can-can” together. He approached and then embraced them tightly. When he embraced his wife, he whispered something to her.
“I’m sorry, I love you”

Then his child asked him to wear one of mother skirt and then danced “can-can” happily together.

Sabtu, 05 Oktober 2013

5 oktober 2013

Akhirnyaaaa setelah lama pengin banget punya blog kesampean juga kalo niat .  Tadinya udah pernah pengen banget dibuatin blog sama mantan, tapi belum dibiikinin udah putus duluan yaudah ilang deh tuh keinginan. Tapi entah kenapa pas lagi iseng (kaya sekarang ini) tiba-tiba kepikiran lagi buat bunya blog sendiri dan nge-share apa yang aku pengin. Oke aku disini masih newbie dan belum tau banyak tentang blog itu sendiri, jadi maklumin aja ya kalo isinya rada ngaco :D

Blog ini dibuat dengan sangat sadar kok, dan berawal dari niat yang pengin banget punya wadah sendiri buat nyampein semua hal yang ingin aku bagi (soalnya kalo disimpen di komputer doang kadang kurang puas )

Terus, isi dari apa yang aku share MAUNYA sih bikinan sendiri dari aku pribadi, tapi paling ntar ujung*nya ada yang copy-paste dikit. Eh, tapi aku usahain dari pikiran aku sendiri deh :D Yang pertama kali pengin aku share itu tentang pengetahuan* dasar aja sih tergantung sama yang pernah aku denger dan alamin, dan juga hasil tugas-tugas selama menjadi mahasiswa sastra inggris di salah satu universitas negeri di purwokerto. Bahasanya ? Yaa kalo kumpulan* tugas sih udah pasti pake bahasa inggris, walopun grammar suka masih salah* gitu xD

Emm apa lagi yaa? Kayaknya udah dulu deh, masih mau belajar dikit* dulu ntar juga di share semua kok hihi see ya :)

andai saya jadi presiden ..


Presiden, mungkin untuk sebagian orang berpendapat itu adalah jabatan paling tinggi dan paling mulia dan paling menghasilkan banyak uang . Hampir setiap orang bermimpi untuk menduduki jabatan ini, padahal di dalam jabatan ini sangat banyak resiko dan tanggung jawab yang harus ditanggung oleh seorang presiden. Baik buruknya suatu negara-pun dapat dilihat dari cara kerja presiden dalam  mengatur pemerintahannya. Andai saya menjadi presiden, ada tiga hal yang saya ingin perbaiki di dalam pemerintahan demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera.

Andaikan saya menjadi presiden , yang pertama kali akan saya benahi adalah ketenaga-kerjaan di Indonesia. Seperti yang kita ketahui, Indonesia adalah salah satu negara berkembang di Asia Tenggara dengan jumlah populasi mencapai 259.9 juta jiwa, tetapi  jumlah lapangan pekerjaannya sangat terbatas. Masyarakat Indonesia sangat membutuhkan lapangan pekerjaan yang bisa menampung banyak orang sebagai pekerja. Menurut saya, yang membuat Indonesia menjadi negara yang “menyedihkan” adalah karena masyarakat tidak dapat terpenuhi kebutuhannya dan pemerintah tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Masyarakat tidak dapat terpenuhi kebutuhannya karena mereka tidak mempunyai pekerjaan yang bisa menghasilakan uang yang cukup untuk membeli kebutuhannya. Taraf hidup yang semakin tinggi terutama di daerah metropolitan seperti Jakarta membuat rakyat semakin kesulitan dalam memenuhi kebutuhan yang tidak sebanding dengan penghasilan yang mereka dapatkan sehari-hari. Contoh nyata dalam kehidupan di Indonesia adalah semakin banyak pemulung, pengemis, dan tuna wisma yang hidup terlantar di jalanan. Padahal dalam UUD 1945 sudah tertulis bahwa fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara, namun kenyataanya TIDAK ! Pemerintah seharusnya memberi kesempatan kepada para fakir miskin agar mereka mendapat pekerjaan yang layak dan tidak lagi mengemis di jalanan. Ini adalah cara pertama untuk memperbaiki kehidupan masyarakat Indonesia.



Hal kedua yang akan saya lakukan saat saya menjadi presiden adalah perbaikan di bidang pendidikan. Ketertinggalan indosesia dibanding negara lain di Asia adalah karena teknologi yang belum berkembang pesat. Ketertinggalan ini tidak dapat dipungkiri dikarenakan oleh pendidikan di Indonesia yang belum bisa seperti di negara lain. Jika dibanding dengan negara lain, pemerintah benar-benar memfasilitasi rakyatnya di bidang pendidikan sehingga teknologi dan penemuan-penemuan baru pun dapat berkembang dengan pesat. Sangat berbeda dengan Indonesia, jumlah sekolah yang terbatas di daerah-daerah terpencil mempersulit generasi-generasi muda dalam mencapai mimpinya. Selain itu keterbatasan fasilitas di setiap sekolah juga mempengaruhi kualitas siswa di setiap daerah. Sudah sepantasnya pemerintah melakukan pemerataan pendidikan di setiap daerah sehingga tidak terjadi ketertinggalan pendidikan . Disamping itu biaya pendidikan juga harus dipertimbangkan lagi oleh pemerintah. Jika pemerintah ingin masyarakatnya berkualitas, tentunya hal ini juga harus didukung dengan kebijakan pemerintah untuk menurunkan biaya pendidikan.


Hal terakhir yang akan saya benahi jika saya seorang presiden yang juga sama pentingnya seperti hal-hal sebelumnya adalah masalah korupsi yang sudah sangat meraja-lela di indonensia. Beberapa waktu yang lalu saya sempat membaca sebuah koran yang menyebutkan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-5 sebagai negara ter-korup di dunia, angka yang sangat mengejutkan untuk sebuah negara berkembang. Berbagai kasus yang muncul beberapa waktu ini seperti korupsi pengadaan wisma atelit, korupsi daging impor, dan kasus kasus lain mencoreng nama Indonesia di bidang perekonomian dunia. Para pemimpin yang seharusnya menjadi perantara aspirasi rakyat dalam pembuatan kebijakan  ternyata menyalahgunakan kekuasaannya demi kepentingan pribadi. Bagaimana jadinya Indonesia jika kasus-kasus korupsi ini dibiarkan begitu saja? Tentu masalah ini semakin mempersulit rakyat untuk mewujudkan kesejahteraannya dan memperbaiki kehidupan perekonomiannya. Hukum yang sudah dibuat bahkan bisa dibeli dengan uang, lalu apa yang dimaksud dengan keadilan ? Sangat memeprihatinkan memang. Maka dari itu andaikan saya menjadi presiden, saya tidak akan membiarkan kasus-kasus korupsi sekecil apapun berkembang, dan peraturan tetap peraturan tidak dapat dibeli dengan apapun seta memberi sanksi tegas terhadap pelanggarnya

ARTIKEL OSPEK



Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK)

Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus atau biasa disebut sebagai OSPEK adalah suatu kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa baru saat memasuki dunia baru di dalam lingkungan universitas. Perubahan status yang tadinya siswa menjadi mahasiswa tentu saja juga didukung dengan perubahan lingkungan dan pemikiran . Ospek merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa baru karena acara ini merupakan jejak awal untuk pementukan watak dan kepribadian untuk mahasiswa baru. Tujuan ospek adalah untuk mengenalkan dan memahami lingkungan kampus dan aturan – aturan yang berjalan di dalamnya, serta memberikan pemahaman awal tentang apa sebenarnya tugas mahasiswa dan perannya di dalam masyarakat. Jadi dengan kata lain, kepribadian yang tercermin pada diri mahasiswa ditentukan dengan baik buruknya kegiatan ospek ini.
Dalam penyusunan rangkaian ospek itu sebenarnya juga sangat bergantung pada panitia kegiatan itu , namun hal ini juga tergantung antusias dan pandangan dari setiap orang yang mengikuti kegiatan tersebut. Kejenuhan dan kejengkelan yang dirasakan mahasiswa baru sebenarnya dapat diperkecil dengan acara- acara yang menghibur mahasiswa baru, jadi tidak hanya materi – materi saja namun bisa ditambahkan dengan hiburan atau games yang bisa diikuti oleh para mahasiswa baru ini. Memang hal ini mungkin akan terasa sedikit sulit ketika suatu  kegiatan diikuti oleh ribuan mahasiswa baru dan harus mencari hiburan yang bisa dirasakan oleh keseluruhan peserta. Semakin kreatif panitia, maka semakin sukses pula kegiatan ini karena hal ini akan membuat peserta krasan dan nyaman. Penyusunan kegiatan ini memang harus diperbincangkan jauh-jauh hari sebelum kegiatan dimulai. Hal ini dikarenakan kegiatan ini adalah kegiatan ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa baru saja tetapi juga oleh petinggi – petinggi dari universitas serta pengisi materi pada acara tersebut. Selain itu, persiapan pendamping dalam ospek juga haru sangat diperhatikan karena mereka lah yang mendampingi dan mengarahkan peserta didik baru. Biasanya dalam suatu kegiatan orientasi ini akan dibagi beberapa kelompok tergantung dengan jumlah mahasiswa yang masuk pada suatu perguruan tinggi dan sebaiknya jumlah dari sebuah kelompok tidak terlalu banyak karena itu akan mempersulit pendamping dalam mengawasi dan mengarahkan mereka untuk persiapan kegiatan ini.
Sebagai mantan mahasiswa baru di tahun 2012, saya merasa bahwa kegiatan ospek sangat bermanfaat untuk saya terutama mengetahui sedikit banyak tentang dunia kampus. Selain itu, saya juga mendapatkan banyak teman dan pengalaman selama kegiatan ini. Para moderator yang mengisi dalam kegiatan ospek tahun lalu juga merupakan orang - orang penting yang membagikan pengalaman serta tips – tips agar menjadi orang sukses. Selama dua hari saya mendapat banyak sekali pengalaman dan pengetahuan, namun yang sedikit saya sesalkan adalah kegiatan yang sebagian besar pidato berjam-jam . Sebenarnya hal ini sangat baik untuk menambah pengetahuan, tapi ketika saya dan ribuan pesarta lain mendengarkan pidato yang terlalu lama, saya merasakan kejenuhan . Menurut pengalaman saya, saya melihat sebagian besar mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini terutama yang duduk di kabin atas mereka cenderung untuk berbicara sendiri, bahkan ada juga yang tidur. Mungkin ini adalah salah satu efek dari pidato yang terlalu lama sehingga saya dan sebagian mahasiswa yang lain merasa sedikit jenuh dan mencari kegiatan lain untuk menghilangkan kejenuhan. Saya berharap di kegiatan ospek tahun ini kegiatan tidak terlalu monoton, dan paling tidak akan ada hiburan kecil di sela-sela perpindahan jadwal pidato dari seorang pembicara dan pembicara selanjutnya.
Ospek merupakan kegiatan yang sangat penting sebagai titik awal seorang siswa menjadi mahasiswa yang seharusnya bisa membentuk kepribadian dan watak . Kegiatan ini akan terasa lebih baik oleh para peserta baru selama kegiatan ini tidak monoton dan membuat kejenuhan, maka dari itu disinilah tugas seorang panitia untuk membentuk rangkaian acara se-kreatif mungkin.